Daftar Departemen di lingkungan FK UNPAD

Bagi anda yang merasa berminat untuk kuliah di fakultas kedoketeran Universitas Padjajaran maka perlu mengetahui beberapa departemen yang ada disana. Dibawah ini saya sampaikan info kenbgkapnya

1. Departemen Biokimia

2. Departemen Biologi Sel

3. Departemen Anatomi

4. Departemen Ilmu Faal

5. Departemen Parasitologi

6. Departemen Mikrobiologi

7. Departemen Patologi Anatomi

8. Departemen Patologi Klinik

9. Departemen Farmakologi & Terapi

10. Departemen Ilmu Penyakit Dalam

11. Departemen Ilmu Penyakit Saraf

12. Departemen Radiologi
13. Departemen Ilmu Kedokteran Nuklir

14. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

15. Departemen Anestesiologi dan Reanimasi

16. Departemen Ilmu Bedah

17. Departemen Ilmu Bedah Saraf

18. Departemen Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan

19. Departemen Ilmu Kesehatan Mata

20. Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL
21. Departemen Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut

22. Departemen Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal

23. Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

24. Departemen Ilmu Gizi

25. Departemen Epidemiologi dan Biostatistika

26. Departemen Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi

27. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

28. Departemen Ilmu Bedah Orthopedi

29. Departemen Ilmu Kesehatan Anak

30. Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa

Semoga bermanfaat

More aboutDaftar Departemen di lingkungan FK UNPAD

Fasilitas Fakultas Kedokteran Unpad

  • Kampus Fakultas Kedokteran UNPAD Jatinangor

    Kampus FK UNPAD terletak di sisi sebelah Barat kawasan gedung pendidikan Universitas Padjadjaran di Jatinangor Kabupaten Sumedang yang berjarak kurang lebih 21 KM dari Kota Bandung. Kampus ini terletak di Kawasan Pendidikan Jatinangor, karena selain Universitas Padjadjaran (UNPAD), terdapat 3 perguruan tinggi lainnya yang memiliki kampus di kawasan tersebut yaitu Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN), Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
    Kampus Fakultas Kedokteran UNPAD Jatinangor terdiri dari 6 gedung utama (A1-A6) yang terletak seluas 13.300 m2. Kampus ini dilengkapi dengan prasarana berupa lahan parkir seluas 8152 m2.
  • Gedung Perpustakaan

    Gedung perpustakaan fakultas terletak di gedung A3 menempati areal sekitar 800 m2 yang dilengkapi dengan ruangan ber-AC, tempat baca lebih dari 100 kursi, fasilitas komputer yang terkoneksi internet dan melayani operasional pelayanan dari jam 8-16 setiap harinya.
    Di dalam gedung ini terdapat koleksi buku sebanyak 30.836 buah yang terbagi dalam bentuk buku teks, jurnal ilmiah nasional dan internasional, bulletin, majalah dan disertasi/tesis/skripsi. Gedung ini difasilitasi juga dengan jurnal elektronik yang menyediakan kurang lebih 300 judul setiap harinya yang dapat diakses bebas dan lengkap oleh para civitas akademika FK Unpad.
    Saat ini perpustakaan fakultas mengembangkan layanan perpustakaan eletronik (e-library), yaitu suatu layanan perpustakaan yang berbasis web, sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna perpustakaan untuk mendapatkan literature yang tersebar di tempat lainnya lingkungan FK Unpad.
  • Gedung Pusat Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan Terpadu (P3KT) / Rumah Sakit Pendidikan

    Dalam upaya peningkatan kualitas dan integrasi antara proses pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan maka pada tanggal 18 Mei 2010 telah diresmikan Pusat Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan Terpadu Universitas Padjadjaran yang terletak di Jalan Eijckman No. 38.
    Gedung P3KT selain dipergunakan sebagai sarana pendidikan bagi pendidikan pasca sarjana dan profesi spesialis juga merupakan tempat pelayanan kesehatan yang telah dilengkapi fasilitas riset yang terkini.
    Sebagai wujud integrasi antara institusi pendidikan dan institusi pelayanan kesehatan, maka di antara Gedung P3KT dan Rumah Sakit Hasan Sadikin telah dihubungkan oleh sebuah jembatan penghubung yang memungkinkan pertukaran tenaga pendidik maupun tenaga kesehatan keduabelah pihak untuk saling menunjang.
    Gedung P3KT dibangun melalui dana APBN pemerintah sejak tahun 2007, memiliki area seluas 24.000 m2 yang terdiri dari 6 lantai ditambah satu basement.  Gedung ini difasilitasi dengan 5 unit lift, ruang auditorium untuk 400 orang, gedung perpustakaan, 72 bed rawat inap kasus infeksi dan onkologi, 18 unit ruang High Care Unit (HCU), CT Scan dan endoscopy treatment room.   Faslitas lain di gedung ini adalah 8 ruangan penelitian molecular biologi beserta kelengkapan alat penelitiannya, training center yang dilengkapi dengan alat-alat simulator terkini, serta ruangan conference yang ditunjang system IT yang dapat memungkinkan komunikasi dengan rumah sakit pendidikan jejaring yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNPAD.
  • Ruang Tutorial

    Sejak dicanangkannya metode pembelajaran Problem Based Learning di Fakultas Kedokteran UNPAD, maka sejak itu pula ruang perkuliahan yang dipakai diubah menjadi ruang tutorial.  Sebagai bentuk perwujudan semangat student centered learning pada PBL, maka ruang tutorial didesain hanya untuk menampung 10-12 orang mahasiswa saja.  Ruang tutorial ini dilengkapi pula dengan sarana pendukung pembelajaran PBL misalnya mini library, komputer yang didukung sarana internet dan jurnal online yang dapat diakses setiap waktu.  Beberapa ruangan dilengkapi pula dengan fasilitas AC dan LCD projector untuk kemudahan presentasi.
    Saat ini Kampus Fakultas Kedokteran UNPAD Jatinangor telah memiliki 70 ruang tutorial yang tersebar di gedung A2, A4 dan A5.
  • Laboratorium

    FK Unpad memiliki 4 (empat) laboratorium sebagai sarana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan perkuliahan. Keempat laboratorium tersebut yaitu:
    •    Laboratorium Keterampilan Klinik
    •    Laboratorium Biomedik
    •    Laboratorium Komputer
    •    Laboratorium Evaluasi Hasil Belajar
  • Student Centre

    Terletak di Kampus Jatinangor (A6)
  • Klinik Padjadjaran

    Sejak tahun 1998 UNPAD telah resmi dibuka dengan Unit Pelayanan Kesehatan bagi anggota akademis, staf non akademik serta mahasiswa UNPAD. Klinik kesehatan yang terletak di sisi barat kampus UNPAD dekat garis perbatasan antara UNPAD dan Universitas Winayamukti (lihat peta).
    Untuk operasi  klinik yang buka 24 jam dan melayani masyarakat dengan beberapa perawatan medis dan layanan seperti general check up, perawatan gigi, pelayanan laboratorium, rontgen dan tempat tidur untuk pasien terbatas. Pasien akan menerima medical check up dan juga setiap perawatan atau perawatan, obat dan jika ada pelayanan rujukan akan dibutuhkan ada juga sebuah ambulans yang tersedia untuk layanan 24 jam penuh
    Untuk siswa internasional dan mahasiswa Twinning klinik kesehatan menyediakan keamanan pemeliharaan kesehatan. Regular siswa bisa mendapatkan biaya untuk pola pelayanan yang didukung oleh universitas
More aboutFasilitas Fakultas Kedokteran Unpad

LABORATORIUM PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LPPM) FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD

Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan aspek yang penting dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pengembangan ilmu dan pendidikan tenaga kesehatan. Proses penelitian diperlukan untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan dengan ilmu dan strategi inovatif. Pengabdian pada masyarakat akan mendekatkan akademisi pada kebutuhan sebenarnya yang ada di masyarakat. Oleh karena itu pelaksanaan dan pemanfaatan kedua kegiatan ini sangat diperlukan. Dengan pendekatan yang integratif, kegiatan ini akan dapat bermanfaat secara optimal dan efektif.
Berdasarkan SK Dekan FK Unpad no. 510/UN6.C/Kep/KP/2012 tertanggal 3 September 2012, unit yang sebelumnya bernama UPK (Unit Penelitian Kesehatan) dan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dilebur menjadi satu unit, dan saat ini menjadi unit Laboratorium Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) FK Unpad.

Visi

Menciptakan Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang tidak terpisahkan dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan  serta  dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan  seluruh civitas  di FKUP-RSHS guna kemaslahatan Masyarakat.

Misi

  1. Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai kompetensi civitas FK-UNPAD dan kebutuhan di masyarakat, di dunia kedokteran, dan di sistem kesehatan di Indonesia.
  2. Meningkatkan efisiensi, kualitas pelaksanaan penelitian dan utilisasi hasilnya sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dan memberikan kontribusi yang bermakna pada kompetensi pelayanan kedokteran dan sistem kesehatan Nasional.
  3. Meningkatkan pastisipasi dan kompetensi staf akademik FKUP-RSHS dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan data, analisis dan publikasi.
  4. Meningkatkan sinergisme antara disiplin ilmu dan sivitas akademika FKUP-RSHS dan UNPAD dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar diperoleh hasil yang optimal.
  5. Mengembangkan dan mengkoordinir kerjasama dengan institusi diluar FKUP-RSHS untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan

Sasaran

  1. Meningkatnya jumlah dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan anggota staff FKUP-RSHS
  2. Memberikan masukan yang nyata untuk perbaikan pelayanan pengelolaan pasien, kesejahteraan masyarakat  atau sistem kesehatan nasional.
  3. Memberikan sumbangan ilmu dan pengetahuan dalam bidang kedokteran dan ilmu kesehatan secara berkesinambungan.
  4. Menghasilkan publikasi ilmiah dibutuhkan sesuai dengan kondisi saat ini.
  5. Menghasilkan strategi, metodologi atau produk yang inovatif dan berguna untuk pengelolaan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Struktur Organisasi  :

Koordinator Unit :  Bachti Alisjahbana, dr., Sp.PD-KPTI., PhD
Sekretaris Unit     :  Insi Farisa Desy Arya,dr., M.Si
Unit Laboratorium :
  • Laboratorium Pusat TB dan HIV
Kepala                   : Bachti Alisjahbana, dr., Sp-PD-KPTI., PhD
Sekretaris            :  Lika Apriani, dr., M.Sc.
  • Laboratorium Pusat Infeksi klinik
Kepala                  :  Prof. Cissy R. S. Prawira. dr., M.Sc., Sp.AK., Ph.D
Sekretaris            : Dr. Emmy Hermiyanti Pranggono, dr., SpPD-KP. KIC.
  • Laboratorium Pusat Onkologi
Kepala                  : Prof. Herman Susanto, dr., SpOG(K)
Sekretaris            : Edhyana Kusumastuti Sahiratmadja, dr., Ph.D.
  • Laboratorium Pusat Stem Sel
Kepala                  : Dr. Tono Djuwantono, dr., Sp.OG(K), M.Kes.
Sekretaris            : Dimas Erlangga Luftimas, dr.
  • Laboratorium Pusat Genetika
Kepala                  : Prof. Dr. M. Nurhalim Shahib, dr.
Sekretaris            : Dr. Ani Melani Maskoen, drg., M.Kes.
  • Laboratorium Pusat Nutrisi dan Penyakit Metabolik
Kepala                  : Dr. Gaga Irawan Nugraha, dr., M.Gizi., SpGK
Sekretaris            : Aly Diana, dr., MPH.
  • Laboratorium Studi Sistem Kesehatan
Kepala                  : Dr. Deni Kurniadi Sunjaya, dr., DESS.
Sekretaris            : Sri Yusnita Irda Sari, dr., M.Sc-PH.

Kegiatan-kegiatan Pengembangan Kompetensi Penelitian

 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dewasa ini berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh staf akademik. Untuk bisa melakukan tugasnya dengan efektif, LPPM FKUP perlu mengembangkan kompetensinya dengan kemampuan yang cukup.
Tabel 1. Daftar kompetensi yang dikembangkan dalam LPPM FK Unpad
No. Deskripsi Status
1. Admnistrasi Berjalan
2. Pengelolaan keuangan Berjalan
3. Pusat data penelitian & biostatistika Pengembangan *
4 Sumber daya manusia Berjalan
6 Pusat data hasil penelitian Pengembangan *
7 Laboratorium LPPM Pengembangan *
7a Lab. Mikrobiologi-Parasitologi Berjalan
7b Lab. Mikrobiologi Molekular Berjalan
7c Storage room Berjalan
7d Lab. Molekular Genetik Berjalan
7e Lab Patologi Berjalan
7f Lab Biokimia Berjalan
7g Lab. Farmakologi Berjalan
7h Lab. Imunology Berjalan
7i Lab. Tissue culture Pengembangan *
8 Pusat pengelolaan pasien penelitian dan uji coba klinik Pengembangan *
9 Laboratorium percobaan binatang Pengembangan *
* sedang di upayakan melengkapi SDM dan fasilitas

Mengakomodasikan kelompok kerja aktif  (working group)

Beberapa anggota sivitas akademik dan departemen-departemen di FK-UNPAD telah melakukan penelitian mandiri secara aktif. Kegiatan-kegiatan ini telah berkembang dengan baik dibantu oleh kolaborator yang sudah dikenal dalam waktu yang lama. Untuk efisiensi dan pemanfaatan hasil penelitian seoptimal mungkin, diperlukan upaya koordinasi dan penyeragaman prosedur. Daftar kelompok kerja yang sudah aktif dan akan dibina pada tahun 2012 ini ada dalam tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Kelompok kerja yang sudah ada dan akan dibina pada tahun 2012
No. Kelompok Kerja Institusi yang aktif Kolaborator
1 Clinical Infectious Disease Bagian IKA, Mikrobiologi, Parasitologi, Epidemiologi, Bag IPD, Bagian Patologi Klinik, Public Health Denver, Asian network, former US-NAMRU2, NIH, CDC, Badan LitBangKes MoH RI, Balai Lab Kes
2 Tuberkulosis & HIV Bagian IPD, Pat Klin, Farmakologi, IKA, Radiologi, IKM, Fak Psikologi, Antropologi, Fikom, Univ. Nijmegen, Universitas Otago, BLK, BBKPM, Eijkman, Univ. Maastricht, Antwerpen,
3 Genetik dan Onkologi Bag. ObGyn, Univ. Leiden, Dep. Biologi ITB
4 Medical Genetic Bag IPD, IKA, Biokimia, Pat Klin, Kedokteran Gigi Lembaga Eijkman
5 Stem Cell Bagian Gizi, ObGyn, Bag IPD, Biokimia SCI
6 Nutrition, Metabolic and Human Development Bag IPD, IKA,  Epidemiology, Gizi, ObGyn Belanda, F2H
7 Policy and health system Research Bagian IKM, Bagian Ilmu Penyakit Dalam Jepang

Melaksanakan kegiatan pelatihan penelitian

Kemampuan praktis dalam melaksanakan penelitian akan sangat membantu peningkatan karir sivitas akademik yang sedang melaksanakan penelitian. Baik itu dalam proyek khusus, membimbing mahasiswa maupun untuk yang sedang melaksanakan program pasca sarjana. Pelatihan ini bisa diperuntukkan bagi sivitas akademik FK UNPAD, UNPAD maupun untuk umum.  Secara garis besar pelatihan-pelatihan yang bisa di organisir oleh LPPM-FKUP  tedaftar dalam tabel dibawah ini:
Kegiatan pelatihan rutin tahunan yang di rencanakan
No. Pelatihan Tujuan
1 Clinical epidemiologi Menyampaikan dasar ilmu epidemiologi klinis yang penting untuk semua penelitian medis
2 Riset operasional dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Menyampaikan ilmu dan ketrampilan dalam mendesain penelitian operasional bidang kesehatan. Penelitian operasional penting untuk meningkatkan kualitas program dan layanan bidang kesehatan.
3 Pembuatan proposal dan instrument pengumpulan data Menyampaikan ilmu dan ketrampilan dalam pembuatan proposal penelitian
4 Laboratorium (Molekular biologi, imunologi, mikrobiologi, dll) Menyampaikan ilmu dan ketrampilan dalam berbagai teknik laboratorium khusus
5 Kursus penulisan makalah dan jurnal ilmiah berbahasa inggris Menyampaikan ilmu dan ketrampilan dalam cara penulisan jurnal ilmiah untuk publikasi internasional
6 Pelatihan penelitian untuk peserta program dokter spesialis I. Khusus pelatihan praktis megnenai penelitian dan case report termasuk cara presentasi dll untuk program dokter spesialis 1
7 Pelatihan penulisan karya ilmiah populer di media massa Pelatihan penulisan karya ilmiah populer sehingga dapat di publikasikan di media massa sebagai bentuk  penngabdian kepada masyarakat bagi seluruh peneliti di FKUP-RSHS

Melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin:

Pertemuan mingguan
  • Identifikasi penelitian yang baru berlangsung dan selesai
  • Problem solving untuk proyek penelitian
  • Diskusi mengenai proses penelitian
  • Presentasi laporan hasil penelitian
  • Diskusi & brain storming

Pelatihan kecil

  • Aturan pelaksanaan kegiatan admnistrasi (untuk semua kelompok kerja baru)
  • Aturan pelaksanaan penelitian (untuk semua peneliti baru)
  • Cara pengelolaan dan analisis data (3 bulan sekali)
  • Metoda statistik sederhana (3 bulan sekali)
  • Design kuesioner dan pretesting (3 bulan sekali)
  • Metodologi laboratorium (3 bulan sekali)
Sekretariat LPPM FKUP
Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNPAD  Lt.3
Jl. Prof. Eijkman no.38 Bandung 40161
Telp/Fax : +62 22 2030776
More aboutLABORATORIUM PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LPPM) FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD

Pencapaian dan Kerjasama FK Unpad

1. Quality Undergraduate Education (QUE) Project
Merupakan sebuah proyek perbaikan kualitas pendidikan sarjana kedokteran yang didapatkan fakultas kedokteran UNPAD melalui hibah dana kompetitif Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI). Dana project ini berasal dari Bank Dunia. FK UNPAD mendapatkan proyek ini pada tahun 1989 bersama Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran. Melalui QUE Project ini dikembangkanlah metode belajar Problem Based Learning (PBL) yang pada awalnya diterapkan pertama kali untuk Kelas Pengantar Berbahasa Inggris (Kelas Internasional). Melalui project ini pula Fakultas Kedokteran UNPAD menjadi pioneer dan motor untuk melakukan benchmarking test untuk seluruh Fakultas Kedokteran se-Indonesia yang selanjutnya menjadi tolok ukur kualitas pendidikan sarjana kedokteran di Indonesia. Program ini berjalan multiyear’s selama 5 tahun.

2. Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (IMHERE) Project
Merupakan program dana hibah kompetitif dari DIrektorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang ditujukan untuk memperkuat program studi dan tanggungjawab sosial lembaga pendidikan terhadap masyarakat. Fakultas Kedokteran UNPAD mendapatkan dana hibah kompetitif ini pada Tahun 2005 bekerjasama dengan Program Studi Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian dan Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Adapun tema utama dalam project ini adalah Pengembangan Penelitian Terintegrasi dan Kerjasama dengan Pemuliaan Tanaman dan Kimia untuk Pengembangan Sumber Daya Lokal sebagai sumber makanan dan untuk kesehatan Masyarakat. Project ini berlangsung selama multiyear’s yaitu selama 4 tahun.

3. Health Professional Education Quality (HPEQ) Project
Merupakan project yang ditujukan untuk pengembangan standarisasi dari institusi pendidikan maupun lulusan dari Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia. Fakultas Kedokteran UNPAD memegang peranan penting dalam project yang didapatkan dari bantuan lunak Bank Dunia ini sebagai koordinator dalam penyelenggaraan Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Selain itu melalui program ini Fakultas Kedokteran UNPAD menjadi Pembina untuk Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN) Jakarta. Proyek ini didapatkan pada tahun 2010 dan akan berjalan secara multiyear’s selama 3 tahun.

4. PEPKI
Pertemuan dan Expo Pendidikan Kedokteran Indonesia, Salahsatu hasil penting dalam implementasi QUE Project adalah Fakultas Kedokteran UNPAD menginisiasi sebuah even penting yang disebut Pertemuan dan Expo Pendidikan Kedokteran Indonesia (PEPKI). PEPKI pada saat ini telah diadopsi oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) untuk menjadi agenda rutin 2 tahunan. PEPKI 1 dan 2 diselenggarakan di Bandung, Dalam perkembangannya PEPKI mendapatkan sambutan yang sangat baik karena menampilkan para pemateri yang tidak hanya dari dalam negeri saja tapi juga para pakar pendidikan kedokteran di dunia.

5. AMEA – Asia Medical Education Association
Fakultas Kedokteran UNPAD merupakan satu-satunya Fakultas Kedokteran di Indonesia yang mendapat kepercayaan sebagai host penyelenggaraan The 5th Asia Medical Education Association yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 4-7 Oktober 2009. Event ini berhasil mendatangkan – peserta baik dari dalam maupun luar negeri. Sebanyak – perwakilan Fakultas Kedokteran di Asia turut meramaikan acara ini. Pada kesempatan penyelenggaran AMEA meting ini, para peserta diajak melihat keindahan alam eksotis Kota Bandung sebagai tujuan pariwisata nasional saat ini.

.::Kerjasama::.

1. World Federation of Medical Education (WFME)
Sebuah organisasi internasional yang menjadi representatif institusi pendidikan kedokteran di dunia. Fakultas Kedokteran UNPAD sejak tahun 2005 telah menjadi anggota aktif dan mengikuti berbagai even yang diselengarakan oleh organisasi ini sebagai wujud kesiapan FK UNPAD dalam meraih standard internasional di bidang pendidikan kedokteran.
2. Hong Kong International Consortium for Sharing Medical Student Assessment Banks (IDEAL-HK)
Fakultas Kedokteran UNPAD tergabung dalam konsorsium ini sejak tahun 2007. Konsorsium ini merupakan gabungan Fakultas Kedokteran seluruh dunia, dan untuk menjadi anggota konsorsium ini tidaklah mudah mengingat institusi yang tergabung harus mendapat rekomendasi dari pakar pendidikan yang telah diakui oleh konsorsium tersebut. Melalui keikutsertaan Fakultas Kedokteran dalam konsorsium ini UNPAD dikenal sebagai institusi yang memiliki track record dan leader terkemuka untuk pembuatan item bank evaluasi di Indonesia.
3. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)
Merupakan represetasi dari Fakultas kedokteran yang ada di seluruh Indonesia. Sejak awal kemunculannya, Fakultas Kedokteran UNPAD memiliki peran aktif dalam peranannya bahkan dalam periode tahun 2005-2009, UNPAD merupakan koordinator wilayah Lampung, Jawa Barat dan Banten. Sumbangan lainnya dari Fakultas Kedokteran UNPAD terhadap AIPKI adalah menjadikan ajang PEPKI (Pameran dan Expo Pendidikan Kedokteran Indonesia) menjadi agenda rutin AIPKI yang awalnya merupakan even nasional yang diselenggarakan khusus oleh Fakultas Kedokteran UNPAD.

4. TWINNING PROGRAM
Dorongan untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai institusi pendidikan kedokteran yang berkualitas menjadikan Fakultas Kedokteran UNPAD membutuhkan institusi mitra dalam pengembangan science dan teknologi bidang kedokteran. Fakultas Kedokteran UNPAD menjadi satu-satunya institusi yang dapat menjalin kerjasama sekaligus mendapatkan kepercayaan penuh untuk membangun kerjasama twinning program dengan institusi luar Negara yaitu Fakulti Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kerjasama yang dilakukan adalah dengan membangun secara bersama-sama kelas kerjasama (twinning program). Kelas kerjasama ini mengambil waktu studi selama 6 tahun yang dilakukan dalam 2 phase yaitu phase pertama selama 3 tahun di Indonesia dan 3 tahun berikutnya di Malaysia. Kerjasama ini sudah mulai dilakukan sejak tahun 2006.

5. IMPACT, Integrated Management of HIV/AIDS Prevention, Advocacy, Control and Treatment (IMPACT)
Kolaborasi antara UNPAD dan tiga Universitas Eropa, Universitas Nijmegen dan Universitas Maastricht Belanda, dan Universitas Antwerp di Belgia, untuk meningkatkan pencegahan dan pengobatan HIV / AIDS.
6. Collaborative Research on Zoonotic Avian Influenza
Kolaborasi Penelitian zoonosis Avian Influenza, kontak Manusia-Hewan di Jawa Barat, Indonesia, sebuah penelitian yang dilakukan oleh sebuah upaya kolaboratif antara FMUP dan Children’s Hospital, University of Colorado Health Sciences Center, Denver, Amerika Serikat, bertujuan untuk menjelaskan pola influenza transmisi virus di Bandung dan Jawa Barat. Kolaborasi dengan 10 rumah sakit dan 71 Primer Pusat Kesehatan di Jawa Barat dalam kegiatan akademik, penelitian, dan pelayanan, yang dilakukan sebagai bagian dari komitmen FMUP untuk menutup kesenjangan antara pekerja kesehatan ketersediaan profesional dan persyaratan, khususnya di Jawa Barat, dan juga meningkatkan Indeks Pembangunan versi terbaru di beberapa Kabupaten / Kota di Jawa Barat.

7. VLIR
Merupakan kerjasama penelitian dengan University di Belgia yang dilakukan semsnjak tahun–. Kerjasama inilah yang menjadikan UNPAD pada saat itu menjadi leading dalam bidang Epidemiologi Klinik.
More aboutPencapaian dan Kerjasama FK Unpad

Sejarah Fakultas Kedokteran UNPAD

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran  didirikan atas 2 falsafah utama, yakni kemaslahatan bagi masyarakat dan kebersamaan dalam kesejawatan. Gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran pertama kali datang dari menteri kesehatan dr. Lie Kiat Teng pada Kongres IDI di Surabaya tahun 1953. Pada saat itu banyak dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ditahan di FKUI untuk memenuhi kebutuhan staf pengajar di FKUI. Keputusan untuk mendirikan fakultas kedokteran kemudian dijatuhkan ke Bandung. Villa Isola (Bumi Siliwangi) direncanakan dijadikan kampus, namun tidak berhasil. Untunglah pada saat itu, RSUP Rancabadak sedang mendirikan gedung-gedung baru bagi bagian Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, ruang laboratorium, dan ruang kuliah. Sehingga membuka harapan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di Bandung.  Seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (Peraturan Pemerintah No. 37/1957), maka berdiri pulalah Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bersama tiga fakultas lainnya, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan FKIP.

 Dalam proses pendirian Fakultas Kedokteran Unpad, peran para pemangku kepentingan di Jawa Barat sangatlah besar dan sumbangsihnya dibingkai dalam semangat kebersamaan yang kuat. Dalam catatan sejarah, RSUP Ranca Badak saat itu menyerahkan bangunan-bangunan di sisi Jalan Pasirkaliki kepada Fakultas Kedokteran untuk dipergunakan. Suatu ruangan berdinding bilik bekas gudang RSUP pun digunakan sebagai ruang praktikum Anatomi. Dalam perkembangan selanjutnya, Laboratorium Pre-Klinik lainnya dibangun di Jalan Dago dan mulai digunakan sejak Januari 1958. Ruangan kuliah dan praktikum anatomi dan histologi di Jalan Pasirkaliki selanjutnya dibangun dan mulai dimanfaatkan pada pertengahan 1961. Demikian pula sejak awal para tenaga medis di RSUP Ranca Badak dan pegawai di Inspektorat Kesehatan Jawa Barat bertindak sebagai tenaga pendidik di Fakultas Kedokteran Unpad bersama-sama tenaga pendidik lainnya yang diangkat oleh Kementerian Pendidikan.  Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran  didirikan atas 2 falsafah utama, yakni kemaslahatan bagi masyarakat dan kebersamaan dalam kesejawatan.

 Pada tahun 1995 kampus Fakultas Kedokteran Unpad untuk penyelenggaraan pendidikan sarjana kedokteran berpindah ke Jatinangor sejalan dengan pengembangan kampus Unpad lainnya Perkembangan di bidang pendidikan kedokteran memiliki momentum pada tahun 2001 dengan pendirian Kelas Pengantar Berbahasa Inggris yang menerima banyak mahasiswa asing terutama Malaysia.  Sejak tahun 2006 telah dibuka program studi pendidikan dokter Twinning Program dengan Faculty Perubatan University Kebangsaan Malaysia sebagai wujud pengakuan regional. Program Pendidikan Dokter Spesialis adalah program pascasarjana kedokteran yang merupakan fase lanjutan dari program pendidikan dokter umum, di dalam pendidikan tersebut peserta didik memperoleh pembelajaran di bawah supervisi  agar dapat  meningkatkan kompetensi sehingga dapat melaksanakan praktek kedokteran  dalam  bidang  spesialistis tertentu  secara mandiri dengan baik          ( World Federation of Medical Education/WFME, Postgraduate Medical Education,2003 ).

Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran diselenggarakan  mulai tahun 1980 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Republik Indonesia nomor: 076/II/1980. Tim Koordinasi  Pendidikan Dokter Spesialis I (TKP PPDS-I) dibentuk pada tanggal 1 Desember 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran nomor : 137/Kep./UNPAD/1980.
Dalam menyelenggarakan program pendidikan dokter spesialis, setiap program studi telah memiliki kurikulum dan berbagai ketentuan  yang sesuai baik dengan  Kolegium   terkait maupun dengan  Institusi Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Lebih jauh lagi, setiap Program Studi berusaha untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat memenuhi  berbagai ketentuan  yang dipersyaratkan oleh berbagai badan regional atau internasional seperti   World Federation of Medical Education .
Jumlah program studi dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis-I ( PPDS-I ), yang pada mulanya berjumlah 6 program studi telah berkembang dengan pesat seiring dengan penambahan tenaga sumberdaya manusia dan sarana serta prasarana baik yang dimiliki oleh Rumah Sakit Pendidikan maupun oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Pada saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran telah memiliki 21 Program Studi pendidikan dokter spesialis. Daya tampung yang dimiliki setiap program studi dapat dilihat pada tabel 1.
Pelamar yang mendaftar di PPDS-I Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dari tahun ke tahun jumlahnya semakin bertambah, sehingga persaingan antar pelamar untuk dapat diterima sangat tinggi. Ditinjau  dari asal perguruan tinggi, para pelamar merupakan lulusan dari  berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, baik yang berada di Pulau Jawa maupun diluar Pulau Jawa.
Sementara itu, sebagai bagian dari pengembangan ilmu Kesehatan, maka Fakultas Kedokteran membuka program studi Ilmu Keperawatan pada tahun 1994 yang selanjutnya berkembang menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan sejak tahun 2005.
More about Sejarah Fakultas Kedokteran UNPAD